Untuk melakukan investasi saham membutuhkan beberapa alat ukur penting, yaitu EPS,PER,PBV.
Artikel kali Ini akan mengenal PER dan penggunaannya dalam investasi saham
Sekilas Mengenai PER
Keuntungan sebagai tujuan utama investasi saham membuat investor berusaha mengamankan investasinya dengan menganalisa pertumbuhan perusahaan.
Pengertian PER adalah satu alat ukur yang menjadi pedoman dalam menganalisa sebuah saham perusahaan.
Rumus PER = harga per saham (market price per share)/ laba per saham(earning per share)
= P : EPS
Angka yang dihasilkan menunjukkan waktu selesainya pengembalian dana investasi saat pembagian keuntungan (deviden).
Contoh. Sebuah perusahaan PT A, memiliki angka EPS Rp200 dan harga saham Rp5000 per lembar.
Maka nilai PER = P : EPS = Rp5000 : Rp200
PER = 25 kali.
Artinya, jika perusahaan tersebut memiliki EPS yang stabil (RP200), dan dilakukan pembelian saham seharga Rp5000 per lembar saham. Maka dalam jangka waktu 25 kali pembagian deviden (laba perusahaan), investasi akan mencapai titik balik modal.
Deviden adalah laba perusahaan yang dibagikan pada pemegang saham berdasarkan jumlah saham yang dimiliki.
Analisa Nilai PER
Setelah mengerti pengertian PER, maka perlu juga memahami bagaimana menganalisa PER.
Menurut para ahli dan praktisi investasi saham, nilai PER ideal adalah 20 hingga 25 kali. Tetapi selain nilai PER, investor juga perlu melihat bidang usaha perusahaan yang bersangkutan.
Beberapa perusahaan yang bergerak dalam bidang sejenis pasti memiliki PER yang berbeda-beda. Misal PT D, E, dan F yang berbisnis di bidang produk kecantikan yang bermasa depan cerah.
PT D memiliki nilai rasio 25x, E; 20x, dan F; 16x. Maka investor akan disarankan untuk memilih PT F yang memiliki PER yang rendah.
Walau begitu pemilihan perusahaan dengan PER rendah atau tinggi memiliki pertimbangannya masing-masing.
PER rendah mungkin akan sangat menguntungkan di masa yang akan datang. Tetapi PER rendah bisa juga beresiko mengenai kinerja perusahaan di masa depan.
Sebaliknya memilih PER tinggi mungkin memberi nilai keuntungan yang tidak terlalu besar. Namun jaminan kestabilan kinerja perusahaan adalah faktor yang tak kalah menguntungkan.
Gambaran di atas menjelaskan bahwa PER adalah pedoman dalam pilih-pilih saham dan menetapkan waktu yang paling tepat untuk membelinya. Semoga bermanfaat.