Liga 1 2020 Mandek, Dari PSSI, PT LIB, dan Klub-Klub dalam Posisi Serba Salah

– Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita turut menghormati keputusan beberapa klub yang sudah mulai ambil keputusan atau ancang ancang apabila kompetisi Liga 1 benar tak berlanjut. Salah satu klub yang sudah mengambil langkah yakni Madura United. Klub berjuluk Sape Kerap itu resmi membubarkan timnya dan kini fokus untuk membenahi administrasi dan infrastruktur yang menjadi syarat AFC dan FIFA.

“Ya untuk itu kami juga harus hormati klub karena kondisinya juga sulit, mau maju tidak ada kepastian tapi mau didiemin juga serba salah. Jadi terpaksa mengambil yang paling aman dulu kan, terpaksa dibubarkan dulu nanti kalau jalan ya direkrut lagi,” sambungnya. Hadian sangat mengerti keadaan klub saat ini yang seakan digantung dengan kepastian kompetisi yang belum jelas. Tapi ia juga mengatakan, keadaan sulit seperti ini tak hanya dialami klub klub tapi juga PSSI dan PT LIB.

Dia menyiratkan, semua stakeholder berada lama posisi serba salah pada kondisi saat ini. Sebagai orang nomor satu di PT LIB, Hadian terus berupaya agar pihak Kepolisian segera mengeluarkan izin keramaian. Ia sangat berharap petinggi Polri bisa mengeluarkan restu tersebut di pekan ini. Sementara itu, sambil menunggu izin dari Polri, PSSI berencana bakal menggelar rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI untuk mengambil langkah serius pada pertengahan bulan ini.

“Jadi, rapat Exco kan itu buat menentukan sikap karena kan sudah ada izin apa belum. Kalau ternyata izin keluar sebelum rapat Exco kita kan memulai dengan format seperti apa yang diharapkan oleh klub klub,” “Tapi kalau izin belum keluar juga, menurut saya ya, ini bukan keputusan saya, kan PSSI yang rapat dengan Exco, pasti akan melihat situasi terkini bagaimana kalau menunggu izin. Prinsipnya LIB siap menjalankan perintah lah dari PSSI. Tentunya melalui masukan yang kami berikan juga ke PSSI,” pungkasnya.