Saat ini semakin banyak varian pinjaman tunai di Indonesia. Namun, ada beberapa perbedaan antara pinjaman ini. Perbedaan tersebut biasanya dapat dilihat berdasarkan kebutuhan peminjam itu sendiri. Ada yang mengajukan pinjaman untuk membayar biaya pengobatan, biaya renovasi rumah, membangun usaha, menikah, dan lain-lain.
Kebutuhan yang berbeda membuat jumlah Pinjaman Tunai juga berbeda. Tidak hanya itu, perbedaan antara masing-masing pinjaman juga dibagi menjadi persyaratan khusus yang berbeda. Persyaratan pinjaman dana besar tentu berbeda dengan pengajuan pinjaman skala kecil.
Pinjaman Kredit Multiguna
Tidak hanya bank yang bisa memberikan pinjaman tunai dengan menggunakan agunan, pegadaian dan lembaga ketunaian lainnya pun bisa. Intinya jika Anda ingin mengajukan pinjaman tunai, Anda harus terlebih dahulu menyiapkan aset berharga untuk dijadikan jaminan lembaga.
Umumnya plafon pinjaman kredit multiguna lebih besar dari KTA. Selain itu, proses pencairannya sangat cepat. Selama pemberi pinjaman melakukan penilaian atau penilaian jaminan, proses aplikasi akan segera diterima dan dicairkan. Itulah mengapa jenis pinjaman ini sangat populer.
Pinjaman Tunai ini dapat Anda gunakan untuk memenuhi berbagai kebutuhan sehari-hari. Misalnya untuk membayar tunai sekolah anak dan renovasi rumah. Bahkan, pinjaman ini juga bisa digunakan untuk membantu keluarga ketika harus menjalani pengobatan berat dengan biaya besar.
Pinjaman Modal Usaha
Sesuai dengan namanya, pinjaman tunai jenis ini sangat cocok bagi Anda yang menjalankan usaha untuk mengembangkan usahanya. Dalam hal ini jenis pinjaman modal usaha di Indonesia terbagi menjadi 2 jenis yaitu UMi dan KUR. KUR merupakan salah satu jenis pinjaman yang banyak diminati oleh para pengusaha. Untuk dapat mengajukan pinjaman modal usaha, Anda harus memiliki SIUP terlebih dahulu.
Produk pinjaman ini lahir berdasarkan kebijakan pemerintah untuk meningkatkan kesempatan kerja agar tidak terjadi kemiskinan. Sedangkan untuk kredit ultra mikro atau UMi, produk pinjaman ini memiliki plafon Rp 10 juta. Sedangkan tenor terlama adalah 48 bulan. Umumnya calon debitur kredit tersebut merupakan pengusaha mandiri yang belum berhak mendapatkan pinjaman KUR.
Ketika seseorang berhasil melunasi cicilan pinjaman UMi-nya, mereka bisa mendapatkan bantuan KUR. Oleh karena itu, jika Anda membutuhkan modal untuk sebuah bisnis, sebaiknya Anda memperhatikan kondisi ketunaian dan pendapatan Anda terlebih dahulu. Jika bisnis yang Anda jalankan memiliki hasil yang pasti, maka Anda bisa mengajukan pinjaman untuk mengembangkan bisnis Anda.
Pinjaman P2P Lending
P2P lending merupakan salah satu bentuk pinjaman tunai yang dikembangkan oleh perusahaan rintisan di bidang fintech. Konsep pinjaman dilakukan dengan mempertemukan pemberi pinjaman dan peminjam. Umumnya peminjam berasal dari pengusaha mikro yang membutuhkan bantuan untuk mengembangkan usahanya. Dalam hal ini, pemberi pinjaman bertindak sebagai seseorang yang ingin berinvestasi. Sedangkan peminjam adalah orang yang ingin mendapatkan modal usaha.
Pemberi pinjaman akan mendapatkan pengembalian seperti ketika mereka melakukan investasi pada umumnya. Jadi keduanya sama-sama diuntungkan. Karena dalam hal ini pihak Peer to Peer Lending berperan sebagai perantara. Dari sekian banyak pinjaman, umumnya sebagian orang menyukai jenis tunai P2P lending ini. Karena mereka merasa pinjaman jenis ini menguntungkan, mudah, dan cepat.
Pinjaman Modal KTP
Jenis pinjaman ini sebenarnya hampir sama dengan KTA. Yang diperlukan untuk mengajukan pinjaman ini adalah memiliki Kartu Tanda Penduduk terlebih dahulu. Pinjaman tunai tunai ini banyak diminati oleh banyak orang. Jumlah plafon bervariasi. Anda dapat menyesuaikannya sesuai dengan kebutuhan Anda. Namun, umumnya sebagian orang hanya diperbolehkan mengajukan pinjaman maksimal Rp. 10 juta. Karena itulah jenis pinjaman ini sangat berguna bagi seseorang yang membutuhkan dana darurat.
Proses aplikasi dapat dilakukan melalui situs penyedia layanan pinjaman secara langsung. Biasanya dalam hitungan hari, tunai pinjaman akan segera dicairkan. Hanya saja meski terlihat mudah, ternyata beban bunga yang diberikan cukup beragam dan bisa dikatakan tinggi. Karena ada beberapa yang menawarkan suku bunga hingga 1% per hari. Tapi ada juga yang menawarkan 3% per bulan.
